Dalam salah satu misinya Dinas Pertanian berupaya memantapkanmenimbulkan sering terjadinya konversi lahan, sampai dengan terjadinya penurunan. faktor yang mempengaruhi konversi lahan pertanian adalah kepadatan penduduk tahun 1992, kepadatan petani pemilik lahan pertanian tahun 1992, kepadatan petani nonpemilik. menunjukkan, konversi lahan pertanian di Indonesia adalah seluas 2. Menurut PUSPIJAK (2012) dalam (Dewi & Sarjana, 2015) beberapa penelitian Faktor ekonomi berupa rendahnya land rent lahan untuk pertanian dibandingkan dengan kegiatan sektor lain menjadi dorongan kuat untuk melakukan konversi lahan. Lahan merupakan salah satu alat pemuas kebutuhan manusia, sehingga peningkatankonversi lahan yang terjadi pada masa lalu (terutama pada Pelita IV dan V). Contoh alih fungsi lahan hutan adalah mengubah hutan menjadi lahan pertanian, perkebunan (seperti kelapa sawit), area pertambangan mineral, pembangunan jalan, dan juga permukiman. Pertanian dan Pariwisata. lingkungan dan fungsi wilayah tangkapan air (water catchment area). yang berasal dari luar kemungkinan dapat mendorong sikap petani atas peralihan fungsi lahan pertanian ke non pertanian. LuasIsu-isu penting terjadinya konversi lahan pertanian di Pulau Jawa khususnya dan Indonesia pada umumnya, adalah : 1) Lahan pertanian pada umumnya mempunyai luasan yang tetap, sedangkan jumlah penduduk menunjukkan kenaikan, seperti deret ukur. dampak negatif konversi lahan sawah melalui kegiatan investasi yang melibatkan dana perusahaan swasta pelaku konversi lahan. Konversi lahan pertanian terjadi sebagai konsekwensi logis dari perkembangan. Berkurangnya ekosistem sawah. Salah satu ancaman bagi keberlangsungan produksi pertanian di Kabupaten Kendal adalah terjadinya konversi lahan pertanian ke non pertanian yang diakibatkan pertumbuhan perumahan permukiman, industri, jasa dan perdagangan di wilayah tersebut, sehingga mengakibatkan semakin menyempitnya lahan-lahan pertanian. mempunyai intensitas konversi lahan cukup tinggi. Konversi lahan dipengaruhi oleh faktor eksternal, internal dan kebijakan pemerintah. Terjadinya alih fungsi lahan pertanian ini menyebabkan hilangnya fungsi– fungsi lain tersebut. Kata kunci : penggunaan lahan, sawah, dampak, kebijakan ekonomi, kebijakan sosial PENDAHULUAN Peningkatan ketahanan pangan meru-pakan salah satu tujuan pembangunan nasio-nal. Alih fungsi lahan pertanian sawah terhadap industri 3. (2004), Petani organik menanggung risiko spesial selama masa. Herlianto. Lahan sawah adalah lahan pertanian yang. non-pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan dan memetakan. Harga satu unit mesin transplanter ini sekitar Rp 75 juta. Faktor eksternal merupakan akibat dari pertumbuhan kebutuhansehingga mendorong terjadinya konversi lahan pertanian. 2002). Land rent lahan pertanian relatif lebihANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONVERSI LAHAN PANGAN PADI MENJADI LAHAN PERKEBUNAN SAWIT SUMATERA UTARA. Faktor. Sedangkan dari sisi permintaan dapat. Sedangkan menurut kementrian pertanian yaitu lahan pertanian merupakan salah satu faktor produksi yang sangat penting karena sebagai media tumbuh bagi tanaman. konversi lahan pertanian ke non pertanian di Samarinda yang lebih tepatnyadi. KAJIAN PUSTAKA Teori Pembangunan Pertanian Pembangunan adalah penciptaan sistem dan tata nilai yang lebih baik hingga terjadi keadilan dan tingkat kesejahteraan yang tinggi. Pesatnya peningkatan jumlah penduduk telah meningkatkan permintaan tanah untuk perumahan, jasa, industri, dan fasilitas umum lainnya. fungsi lahan pertanian sawah yang ada di Kabupaten Lamongan selama tahun 2009-2012, yaitu: 1. Sedangkan persaingan dalam. terjadinya konversi lahan pertanian menjadi lahan nonpertanian. 3. Lahan pertanian sekitar industri berpotensi terkena imbas pencemaran akibat limbah. Secara empiris lahan pertanian yang paling rentan terhadap konversi adalah lahan sawah. Hasil temuan. Faktor Determinan Terjadinya Konversi Lahan Pertanian Dan Dampaknya. Petani. konversi lahan pertanian ke non pertanian di Samarinda yang lebih tepatnyadi. 826,08 hektar dengan hasil rata-rata 5 ton per hektar maka. Fenomena ini akan diikuti oleh terjadinya konversi lahan pertanian ke non pertanian. ABSTRAKKonversi lahan pertanian adalah salah satu fenomena perubahan lahan pertanian menjadi non pertanian. Upaya yang dapat dilakukan. Faktor internal menyangkut pertumbuhan rumah tangga pertanian dan penggunaan lahan. stb : d521 09 283 periode : ii – tahun 2013/2014Persoalan pertanahan (alih fungsi lahan) misalnya dari lahan pertanian ke non pertanian yang disoroti dalam buku ini, hanyalah salah satu sisi masalah pertanahan yang dihadapi oleh pemerintah. Mencegah kerusakan hutan yang lebih parah C. id. lingkungan dan fungsi wilayah tangkapan air (water catchment area). ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONVERSI LAHAN PERTANIAN SAWAH KE NON PERTANIAN DI KABUPATEN BANYUMAS JAWA TENGAH Alpha Nadeira Mandamdari1*), Djeimy Kusnaman1), Adwi Herry Koesoema Elyanto1) 1Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Sodirman. Dkk, 2017). Gowa adalah salah. Pemerintah Pusat juga telah meminta pemerintah. Kecamatan Mertoyudan sebanyak 6% dan 78% sebelum melakukan konversi lahan sawah memiliki pendapatan <Rp 1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konversi Lahan a. Abstrak: Konversi lahan sawah di Indonesia cukup mengkhawatirkan, yaitu mencapai luasan rata-rata 10 ribu hektar per tahun. Proses terjadinya alih fungsi lahan pertanian ke penggunaan non pertanian disebabkan oleh beberapa faktor. C. Kabupaten Situbondo adalah salah satu kabupaten di Jawa Timur yang memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, dari luas Kabupaten Situbondo yang mencapai 1. Tanah adalah salah satu sumber daya utama dalam bidang pertanian. Mayoritas petani di Indonesia masih menggunakan sistem manual dalam pengolahan lahan pertanian. Salah satu faktor yang mempengaruhi konversi lahan Marsudi, (2018) dengan judul penelitiannya Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Sawah Di Kabupaten Aceh Besar. 719,7 ha/tahun. daya dukung lingkungan dan ketersediaan lahan sebagai salah satu pertimbangan. mendorong terjadinya konversi lahan pertanian. namun praktek konversi lahan tetap terjadi di Kecamatan Labakkang. Menurut Kustiawan (1997) konversi lahan berarti alih fungsi atau mutasinya lahan secara umum menyangkut transformasi dalam pengalokasian sumberdaya lahan dari satu penggunaan ke penggunaan lainnya. Terjadinya alih fungsi lahan pertanian ini menyebabkan hilangnya fungsi– fungsi lain tersebut. METODE A. Padahal lahan pertanian produktif pulau Jawa adalah lahan yang relatif lebih subur dan memiliki produktivitas tinggi dibanding daerah lain yang tentu Laju konversi lahan sawah pada tahun 2006 sampai tahun 2015 dapat diihat pada Tabel 2. Faktor yang berperan penting yang menyebabkan proses konversi lahan pertanian ke non pertanian menurut Saefulhakim dan Nasution (1995) adalah perkembangan standar. Di suatu desa telah berdiri sebuah pabrik kertas di atas lahan sawah petani. salah satu lumbung pangan nasional mengalami penurunan produksi pangan terbesar, yaitu sekitar 13% pada tahun 2010-2011. 2. Salah satu implikasi yang terasa dari konversi lahan pertanian untuk penggunaan non pertanian adalahA. untuk memperkecil terjadinya konversi lahan adalah dari sisi penawaran dan dari sisi. perubahan luas lahan pertanian adalah nilai tukar petani. terjadi konversi lahan sebesar 343,904 Ha (5,98 %) dengan penurunan luas lahan pertanian sebesar 202,90 Ha (58,99 %) dengan pola sebaran memanjang ke arah timur. Masifnya konversi lahan pertanian ini akan mengancam ketahanan pangan. konversi lahan pertanian tidak bisa dikurangi, bahkan terus meningkat dari tahun ke tahun, sejalan dengan pesatnya urbanisasi (yang didorong oleh peningkatan pendapatan per kapita dan imigrasi dari perdesaan ke perkotaan) dan industrialisasi. proses terjadinya alih fungsi lahan pertanian, faktor. Rasio land rent lahan pertanian adalah 1:500 untuk kawasan industri dan 1:622 untuk kawasan perumahan (Nasoetion dan Winoto, 1996 dalam Pasandaran, 2006). Konversi lahan pertanian merupakan ancaman yang serius terhadap ketahanan. keluarga petani yang semakin mendesak menyebabkan terjadinya konversi lahan; (3) Faktor sosial budaya, antara lain keberadaan hukum waris yang menyebabkan. Hal tersebut terjadi sudah terjadi dari. Sektor Pertanian Lahan terdegradasi adalah lahan pertanian yang produktivitasnya telah menurun akibat kondisi lahan khususnya tanah permukaannya (top soil) telah memburuk. Minahasa Tenggara adalah salah satu. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 1,38 % (BPS 2017). call (+81) 80-4838-4516. semakin lama semakin sempit hal tersebut terjadi karena adanya beberapa faktor salah satunya adalah banyaknya dibangun bangunan di wilayah pertanian tersebut. Persaingan pemanfaatan lahan ini juga terjadi di. Keempat, Menganalisis hubungan antara karakteristik petani dengan sikap petani terhadap konversi lahan pertanian. 744 ha, 119 ha lebih besar dibandingkan luasan sekarang (BPS, 2012). Hal ini terlihat dengan semakin banyaknya lahan pertanian menjadi lahan non pertanian. terjadinya konversi lahan pertanian menjadi kebutuhan ekonomi di sektor non pertanian memberikan dampak terhadap ketahanan pangan dan degradasi lingkungan. Konversi lahan pertanian merupakan perubahan fungsi lahan pertanian ke non-pertanian. dampak konversi lahan akan dijelaskan dari beberapa ide penulis ditambah dengan referensi yang ada. Konversi lahan pertanian terjadi sebagai konsekwensi logis dari perkembangan. Indo combine harvester, teknologi pertanian ini akan memudahkan petani dalam urusan panen padi mulai dari pemotongan, pengangkutan, perontokan, pengaturan, sortasi, hingga pengantongan. Kapasitas panen merupakan salah satu faktor dominan yang dapat menentukan harga yang terbentuk. Konvensi lahan pertanian ke industri adalah salah satu penyebabnya. lingkungan. Rasio land rent lahan pertanian adalah 1:500 untuk kawasan industri dan 1:622 untuk kawasan perumahan (Nasoetion dan Winoto, 1996 dalam Pasandaran, 2006). lahan pertanian, terutama lahan sawah, telah berlangsung sejak dasawarsa 90-an. Namun dewasa ini lahan pertanian di Dusun tersebut telah mengalami banyak perubahan yang ditandai dengan semakin menyempitnya lahan pertanian faktor-faktor pendorong terjadinya konversi lahan pertanian. Kabupaten Blitar a. 869 hektar. Proses industrialisasi pada wilayah Kabupaten Nganjuk selama lima tahun terakhir ini juga mengalami. Konversi lahan. 356. menetapkan kawasan sabuk hijau. Harga lahan yang cukup tinggi menjadi salah satu faktorKonversi lahan pertanian adalah salah satu fenomena perubahan lahan pertanian menjadi non pertanian. Agroforestri menjadi solusi konversi lahan yang berdampak buruk. Iklim di Kalimantan Tengah adalah Smith dan. memberikan subsidi pupuk kepada petani. Untuk mencegah terjadinya degradasi tanah, maka perlu dilakukan upaya pengelolaan tanah. 917. diperuntukkan untuk pertanian lahan basah, dan kawasan hunian kepadatan sedang (RTRW Kabupaten Tangerang Tahun 2011-2031). lingkungan. Perumusan Masalah Adapun rumusan permasalahan dalam penelitian ini yaitu: 1. Penggunaan lahan di setiap daerah memiliki karakteristik yang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh faktor fisik maupun sosial. Luas lahan adalah modal utama untuk pengembangan pertanian. . Unsur dari iklim yang paling penting dalam proses pembentukan tanah ialah, suhu dan curah hujan. Luas lahan pertanian akan mempengaruhi skala usaha dan akhirnya akan mempengaruhi efisien atau tidaknya suatu usaha pertanian Lahan sebagai salah satu faktor produksi yang mempunyai kontribusi cukup besarMerujuk penelitian terdahulu, dalam penelitan ini konversi lahan diduga dapat terjadi karena beberapa faktor pendukung yang langsung berhubungan dengan pengambilanBerikut beberapa faktor pendorong terjadinya alih fungsi lahan pertanian di antaranya, 1. Menurut data dari BPS, Kecamatan Jaten mengalami penurunan luas lahan pertanian sebesar 66,47 Ha dalam kurun waktu antara tahun 2004-2013 (Kecamatan Jaten Dalam Angka Tahun 2004-2013, BPS). Konversi lahan pertanian adalah fenomena yang tidak dapat dihindari bagi kota-kota besar seperti halnya Kota Semarang. pemukiman, dan konversi lahan terkait dengan investasi agro-industri. faktor yang mendorong terjadinya konversi lahan. Salah satu dampak negatif dari konversi lahan pertanian adalah peningkatan stres lingkungan. Masalah yang ditimbulkan bersifat permanen atau tetap akan terasa dalam jangka panjang meskipun konversi lahan sudah tidak terjadi lagi (Irawan, 2005). Ketiga, menganalisis dampak konversi lahan pertanian terhadap kondisi sosial ekonomi petani. 1. Konversi Lahan Konversi lahan menurut Utomo (1992, hlm. (Simatupang dan Irawan, 2002). Dampak yang ditimbulkan akibat konversi lahan pertanian produktif adalah hilangnya penerimaan dari usaha tani padi di Kota Batu. 2013. 1, 3, 5 C. 3. 184. Usaha yang dilakukan untuk mencegah dampak tersebut yaitu. kebutuhan yang lebih penting yaitu untuk tempat tinggal. Perkembangan wilayah dapat dipengaruhi. 2006 : 123). Perumahan dan pemekaran kota adalah salah satu masalah terkait deforestasi yang paling sulit untuk dipecahkan. Luas Dusun Puncel yaitu 289 Ha, dengan luas pertaniannya yaitu 107,6 Ha. Hal ini dikarenakan lahan adalah salah satu syarat dari berlangsungnya proses produksi pertanian. Alih fungsi lahan pertanian ke non. Sarana dan prasarana dalam irigasi yang sudah didanai pemerintah jadi tidak difungsikan optimal karena sebagian sasarannya kini tidak lagi lahan pertanian, tetapi pemukiman. Pemupukan dasar. dengan terjadinya konversi penggunaan lahan pertanian menjadi non pertanian untuk pembangunan perumahan dan permukiman akan berpengaruh terhadap keberlanjutan usaha rumah tangga petani yang mengakibatkan terputusnya sumber pangan dan lapangan Meneliti Konflik Alih Fungsi Lahan Pertanian. jumlah pendapatan desa menurun. (International Biochar Initiative, 2012). Menurut Kustiawan (1997) konversi lahan berarti alih fungsi atau mutasinya lahan secara umum menyangkut transformasi dalam pengalokasian sumberdaya lahan dari satu penggunaan ke penggunaan lainnya. Menganalisis kesesuaian alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan terbangun di Kecamatan Banyudono tahun 2008-2018 terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah. ANALISIS KONVERSI LAHAN SAWAH DI PROPINSI JAWA TIMUR Syarif Imam Hidayat *)faktor-faktor pendorong terjadinya konversi lahan pertanian. Menurut Barlowe dalam Yudhistira (2013), sewa ekonomi lahan (land rent) mengandung pengertian nilai ekonomi yang diperoleh oleh satu bidang lahan bila lahan tersebut digunakan untuk kegiatan proses produksi. Untuk mengetahui berapa besar prosentase percepatan konversi lahan di Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2010. produksi yang sangat penting peranannya dalam. Kemudian masalah. Masalah yang terjadi akibat adanya alih fungsi lahan pertanian ke nonpertanian • Berkurangnya lahan pertanian ini adalah dampak utama yang terlihat akibat adanya. positif terhadap luas lahan sawah adalah jumlah. Sektor pertanian merupakan sektir prioritas di Kabupaten Blitar karena secara nyata. Artinya dampak konversi lahan sawah terhadap masalah pangan sebenarnya bersifat kumulatif dalam pengertian dampak konversi lahan yang terjadi pada tahun tertentu tidak hanya dirasakan pada tahun yang bersangkutan tetapi dirasakan pula pada tahun-tahun. Rata-rata pendapatan total petani sebelum dan sesudah konversi lahan sawah terjadi perubahan dari Rp. Salah satu lahan yang kerap dialih gunakan fungsinya adalah lahan pertanian, akibat dari tingginya kegiatan pembangunan, baik itu bidang infrastruktur, perumahan, perindustrian dan lain sebagainya yang ada. 2. 1. Pencegahan. 668. Menurut Lopulisa (1995) faktor-faktor yang mempengaruhi pola dan jenis penggunaan lahan di Indonesia adalah sifat fisik lahan (iklim, topografi, drainase, sifat fisik dan kimia tanah, dan lainlain), kondisi -45 pengesahan skripsi proyek :tugas sarjana program studi pengembangan wilayah dan kota judul : perubahan alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan permukiman di kecamatan watang sawitto kabupaten pinrang penyusun :andi mutmainnah tirtasari no. 744 ha, 119 ha lebih besar dibandingkan luasan sekarang (BPS, 2012). Meningkatnya permintaan untuk produk tertentu juga memicu meningkatnya konversi hutan menjadi lahan pertanian yang pada akhirnya juga menyebabkan erosi tanah. 36) adalah perubahan penggunaan lahan oleh manusia. pertanian atau terjadi alih fungsi lahan pertanian. Jawa Timur adalah salah satu provinsi potensial yang disebut Kementerian Pertanian memiliki lahan budidaya padi terbesar, yakni seluas 2,29 juta hektar [3]. Luas lahan yang. KOMPAS. 737,5 ha sepanjang tahun 1979-1999. menyebabkan pemberi kredit enggan mengeluarkan uang kepada wirausahawan di bidang pertanian. dari konversi lahan sawah adalah degradasi daya dukung ketahanan pangan. Salah satu faktor yang dapat mengancam. Perubahan ini biasa terjadi pada penggunaan lahan untuk pertanian menjadi lahan yang diperuntukkan bagi kegiatan non pertanian. Perkembangan Kota Padang yang semakin. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui. Lahan pertanian yang dibangun industri akan mengurangi permukaan tanah, akibatnya daerah resapan air akan berkurang. Faktor eksternal merupakan akibat dari pertumbuhan kebutuhanHal tersebut lantas membuat salah satu negara ASEAN ini memiliki jumlah kebutuhan yang lebih besar. lemahnya penegakan hukum pemerintah atas pemabangunan lahan, mejadi salah satu faktor yang memicu alih fungsi lahan semakin pesat. Jawa Timur adalah salah satu provinsi potensial yang disebut Kementerian Pertanian memiliki lahan budidaya padi terbesar, yakni seluas 2,29 juta hektar [3]. Artinya, setiap tahun, rata-rata sejumlah 466. * A. keluarga petani yang semakin mendesak menyebabkan terjadinya konversi lahan; (3) Faktor sosial budaya, antara lain keberadaan hukum waris yang menyebabkan. M enurut Food and Agriculture Organization (FAO), penggunaan lahan (land use) adalah modifikasi lahan yang dilakukan oleh manusiaterhadap lingkungan hidup menjadi lingkungan terbangun seperti lapangan, pertanian, dan permukiman. Konversi lahan pertanian menjadi salah satu sumber penyebab krisis pangan dalam satu dekade ke depan kalau tidak dipikirkan solusi yang tepat. Sama dengan apa yang di alami Indonesia saat ini sebagai salah satu negara berkembang di dunia. Populasi manusia yang terus bertambah mempengaruhi peningkatan kebutuhan dan pasokan bahan pangan. Konversi lahan pertanian konvensional menjadi lahan pertanian organik merupakan proses yang harus dilewati oleh petani. Berkembangnya fasilitas sosial di desa C. Faktor ekonomi merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap persepsi petani dalam konversi lahan sawah. Faktor internal adalah kondisi ekonomi ru mah tangga yang mendorong melepaskan pemilikan lahan. penduduk merupakan salah satu variabel prediktor dalam analisis faktor yang mempengaruhi konversi lahan sawah dan berpotensi sebagai faktor yang paling berpengaruh. Lahan pertanian yang paling rentan terhadap alih fungsi adalah lahan persawahan karena lokasinya sering. selaku penguju dua, yang telah memberikan saran. Semakin tinggi jumlah penduduk maka kebutuhan akan lahan baik untuk pemukiman maupun industri juga akan semakin besar. Salah satu penyebab terjadinya konversi lahan adalah faktor jumlah penduduk. Faktor kependudukan: pesatnya peningkatan jumlah. Konversi lahan pertanian terjadi sebagai konsekwensi logis dari perkembangan. Konversi lahan pertanian menjadi salah satu sumber penyebab krisis. Agar mendapatkan lahan dengan kualitas baik salah satu faktor yang perlu diperhatikan adalah unsur hara yang terdapat pada tanah tersebut. Oleh sebab itu untuk memenuhi kebutuhan akan lahan dilakukanlah konversi lahan pertanian baik untuk permukiman dan industri. Lahan merupakan salah satu dari sekian faktor yang dapat mempengaruhi produksi pertanian, karena lahan sendiri sebagai tempat budidaya pertanian sehingga hal ini akan mempengaruhi produksi. Salah satu ciri terjadinya interaksi desa-kota di bidang pertanian adalah. B. Menurut Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, tantangan dalam ketahan pangan pertama itu adalah memenuhi kebutuhan pangan bagi sekitar 270 juta penduduk Indonesia. Berbagai peraturan sudah dibuat dan ditetapkan, namun dinilai belum efektif menekan laju konversi lahan sawah yang ada.